Friday, February 27, 2009

Down From The Sky (The Legacy)

each person has their fate
written into their DNA
when they're born
but isn't all there to life
learn from the past
determine all potentials
to decide possible strengths
we can't let us chained

go beyond it and break
the cursed heritage

choose life to live
with hopes and dreams
someday it'll passed out
to the next generation

Wednesday, February 11, 2009

Down From The Sky : Hitam

Terlukis
hitam atau kegelapan
berbeda
permulaannya gelap
diselimuti ketakutan dan keraguan

hitam putih suatu niat
keberanian melangkah
garis hitam ini
batasan mati
terkubur dalam kelam

Terlukis
hitam atau kegelapan
semangat tertutup kafan
putih semua
setitik noda hitam
kesalahan itu pelajaran
lembaran sejarah pun bertinta
ukiran penuh hikmah
lampu cakrawala
dalam kegelapan

keberanian melangkah
garis hitam
batasan mati
bebas meraih bintang
sambut matahari
melihat hitam itu
disinar pun tetap hitam
menyatu lengkap
isi warna kehidupan

kini kau tahu
pencerahan tiba

Down From The Sky

aku melihat itu, mungkin kau takkan percaya...
aku melihat meteor di langit..
aku yakin sepenuhnya,
asteroid yang terbakar indah itu menukik menuju taman di belakang rumahku...
aku mempercepat langkahku, berlari kecil menuju rumah...
beberapa orang ada yang tertegun dan ada yang heboh berteriak...
pas ketika kusampai di depan rumah, dentuman itu memecah kesunyian malam..
tanah bergetar jantung ku berdegup keras...
aku buru-buru mengeluarkan kunci serep dari tas ku, tangan ku bergetaran
tidak fokus, aku penasaran... serta ketakutan sehingga kunci itu beberapa kali tidak masuk kedalam lubangnya...
pintu pun terbuka
tercium bau hangus yang tidak biasa...
dan aku langsung menuju taman melewati ruang tamu dan ruang makan..
dari dalam tatapanku menuju ke arah taman, tapi aku tak bisa melihat dengan jelas kecuali beberapa api-api kecil menyalak-nyalak yang tersebar membakar rerumputan, daun-daun dan ranting-ranting pohon di tamanku. Kepulan asap yang berasal dari tengah taman itu menggumpal menuju langit.

aku yakin di situlah tempat jatuh meteor tadi. aku cepat-cepat mengambil senter
dan berjalan perlahan ke dalam taman.
fantasi ku mulai liar....
mungkin akibat terpengaruh film-film science fiction, aku menduga-duga kemungkinan yang akan terjadi seperti..
aku harus waspada jika tiba-tiba ada makhluk asing yang menyerangku dari balik kepulan asap itu, atau ada organisme asing yang tak sengaja ku sentuh, jika aku tertidur oraganisme kecil itu merasuki tubuhku dan menguasai alam bawah sadarku, 24 jam berikutnya aku bangun tetapi aku jadi bukan aku seperti di film the invasion.
aku mulai ngelamun,

dengan nada rendah aku bergumam,
what if..
what if..
sambil melangkah ke pintu menuju taman itu,
tapi langkahku terhenti di depan pintu,
menatap taman yang amburadul itu dengan tatapan kosong
apakah sebaiknya seperti itu?
aku mungkin dillema jika aku berada pada posisi tokoh yang diperani nicole kidman (aku lupa namanya) melihat saudaraku saling membunuh, teror, penipuan, dan perang yang tiada habisnya

"they'll blow it all to bits
to prove whose gods wields all the power
fire rains down from the sky"
(trivium-down from the sky)

apakah aku akan...
atau harus biarkan diriku tertidur untuk menghentikan semua ini?

tak hanya sampai disitu, pengrusakan alam yang terjadi dimana-mana yang menyebabkan global warming dan climate change itu akibat ulah tangan manusia-manusia yang rakus dan acuh tak acuh.
Sudah sampai di titik nadir dunia ini menampung spesies yang di setiap kitab-kitab
suci agama semitis itu dikatakan sebagai ciptaan paling sempurna atau sebagai khalifah dunia.

jika Klaatu dalam film the day the earth stood still yang merencanakan pemusnahan manusia kembali ke bumi, mungkin dia akan langsung membatalkan misinya karena melihat
manusia-manusia--dimana organisme asing itu sudah menguasainya--saling berdamai, penghancuran yang berujung pada pengrusakan alam tidak terjadi lagi.

terbesit dari ingatan ku potongan dialog dari film itu (the invasion),

"imagine a world where this was not so,
where every crisis did not result in new atrocities,
where every newspaper is not full of war and violence.
This is to imagine a world where human beings cease to be human."
-----------------------------------
aku mendekatinya...
seperti mayat berjalan...
aku tak peduli apa yang terjadi nanti pada ku...
persetan dengan dunia ini persetan dengan diriku
persetan dengan semua ini...
jiwa ku menggila termakan khayalan yang bercabang sampai entah kemana..
pertanyaan bagaimana jika ini hanya meteor biasa, sama sekali tak ada dibenakku
atau aku menyingkirkan semua kemungkinan logis itu...
tak pernah aku menemukan sesuatu yang fantastis, sensasional dalam hidupku...
membosankan...
aku berharap dengan jatuhnya sesuatu yang sangat jauh dari luar sana
memberikan sesuatu dalam hidupku..
aku berharap.. tapi kosong...
apa yang ku harapkan?
sensasi apa yang ku inginkan?
aku tak mengerti,
bagaimana jika aku mati konyol?
aku juga tak peduli.
nalarku tertutup.

bongkahan asteroid itu tidak sebesar yang kubayangkan...
malah, kecil.. atau menjadi kecil akibat gesekan atmosfir dan bertubrukan dangan tanah ini.
aku menuruni kawah yang terbentuk akibat benturannya.
tidak dalam hanya sampai kemaluan ku, diameternya pun tak besar.
tapi khayalan liar ku masih memproyeksikan gambar kawah Arizona dan aku berdiri di tengah-tengahnya.

tanpa berpikir panjang aku menyentuhnya...
mata ku pejam, aku merasakan ada yang berpindah kedalam tangan ku
ketika itu juga terdengar suara mendesis
aku merasa kulitku memuai..
tapi panas itu perih sekali...
aku tak teriak, tapi di dalam hati...
seakan-akan sel motorik ku disumbat oleh fantasiku yang kemana-mana,

aku berharap ada sesuatu dari dalam bongkahan asteroid itu yang berpindah kedalam ku.
siapa tahu ada materi-materi asing yang membuatku berubah menjadi kuat seperti superhero-superhero di film-film..
.... atau aku akan berubah menjadi monster??

rasa sakit itu menjadi-jadi, mengaburkan khayalanku...
mata ku pejam, kening ku berkerut...
keringat dingin muncul..
aku merintih-rintih, aku tak tahan lagi..
aku melepasnya.

kulihat telapak tangan ku,
selain garis-garis telapak tangan dan sidik hari yang menghilang
aku tak melihat apa-apa kecuali kulit yang melepuh parah dan berdarah.

aku menertawakan diri ku...

apa yang terjadi pada ku sekarang merefleksikan diri ku yang berada di titik jenuh sebuah kehidupan yang kuuikir.
kuukir sangat buruk...

i'm a bad person,
i wish i could take back for what i did in the past..

ooh.. God...
i've been doing the wrong things for a long time
doing things for my own selfish reasons
i just wanna do somethings right.
just this one time..

tolong lah tuhan!
beri secuil kekuatanmu pada ku!
teriakkan ku menggema
anjing tetangga mulai menggonggong,
rengekan kucing-kucing liar ingin kawin,
burung hantu berkukuk,
suara-suara itu seakan tertuju pada ku...

"BERISIK!!", dengan amarah yang meluap-luap aku meneriaki sekitar ku.
"aarrgghh...", aku menjambak-jambak rambut ku...
lalu terdiam setelah ku memijat dahiku..
tak salah lagi nalarku benar-benar tertutup,
saking putus asanya diriku berharap sesuatu yang berada di luar akal sehat...

why you always hear me cry as a chorus to a lullaby?

air mata ku tergelinang...
antara menangisi perihnya luka di tangan ku dan pahitnya kehidupan ini.
---------------------------------------------------

aku bukan anak IPA waktu SMA.
Aku adalah anak IPS yang agak eksentrik yang ingin tahu tapi sok tahu, yang tergoda akan pesona eksklusif nature science.
mungkin ini pengaruh hobi ku membaca novel detektif atau menonton film sci-fi.
Yang ku tahu hiburan-hiburan semacam itu merupakan hiburan yang cocok untuk orang yang ingin melihat suatu permasalahan dengan mata rasio dan nalar.
kadang aku mencuri waktu untuk pergi ke rumah teman ku, anak kedokteran,
untuk membaca buku Fisiologi Manusia, Mikrobiologi, Atlas Anatomi, dan lain sebagainya yang membuatku merasa genius.
jujur ketika aku membacanya aku tak terlalu mengerti tapi selalu kupaksakan untuk terus menerus membacanya,
membuka dari halaman ke halaman selanjutnya, dan setidaknya aku bisa mengambil beberapa hal yang bisa ku ketahui untuk ukuran kemampuan otak IPS ku.
dengan pengetahuan itu dan sentuhan cerita-cerita super hero yang kutonton atau kubaca,
aku membenamkan diri ke dalam lahan imajinasi dan mencoba menyangkut pautkan kemngkinan-kemungkinan fantastik itu dengan hal-hal nyata dan ilmiah..

pernah aku mmencoba memikirkan tentang apa yang terjadi pada Peter Parker yang tergigit laba-laba yang terkena radioaktif,
hal fantastis yang terjadi memang sulit untuk dipercaya, tetapi penjelasan tentang bagaimana peter parker mendapatkan "perubahan" itu menurutku sah-sah saja untuk menjadi hal yang logis dan ilmiah.

sel adalah jembatan antara molekul dan tubuh manusia. kubayangkan dengan sederhana yang terjadi dalam tubuh peter parker adalah sel tersebut termutasi
akibat masuknya molekul-molekul asing SUPER yang merubah Peter Parker menjadi species manusia setengah laba-laba.
dia memang menjadi abnormal tetapi dalam banyak hal tertentu dibandingkan manusia lainnya dia teranugerahi kemampuan yang tidak dimiliki manusia pada umumnya.

mungkin di kenyataan kalau tubuh ku "termutasi" material asing, itu akan meracuni ku dan mungkin aku bisa mati atau cacat seumur hidup.
tapi aku adalah pemimpi
seorang manusia biasa yang berharap pada tuhan yang selalu kudapati tertidur dalam pekerjaanya.
menjalani hidup ini tapi merasa tak pernah hidup, awake and lifeless, selalu berharap atau "ngarep" hal itu terjadi pada ku.

andai saja itu terjadi..
kehidupan membosankan ini...
dan orang-orang disekitarku yang memperparah,
kehidupan membosankan itu tidak lagi ku jalani.
aku selalu beimajinasi termenung menyendiri.
karena aku tahu aku tak bisa lari walaupun aku sangat ingin lari.
lari dari kesalahan
lari dari ketidakmampuan ku memperbaikinya.
lari membawa penyesalan...
awan hitam itu..
semua kembali pada ku, mereka terbangun..
"dead memories in my heart..."
kepala ku berat sekali, pandanganku berkunang-kunang
sekelebat halusinasi mengenai dirinya..
wanita itu... yang kudambakan cinta dan perhatiannya..
bagiku dia bagai sebuah mitos yang sulit kujadikan kenyataan.

a seven seas between us...

tak kusadari hujan turun langsung begitu lebatnya.
terhuyung-huyung aku berjalan menuju kedalam rumah..
aku belum makan besar dari tadi pagi..
suhu udara menjadi lebih dingin..
aku mulai bersin-bersin, menunjukkan daya tahan tubuhku yang kurang bagus hari ini.
sial, aku bisa masuk angin kalau terus seperti ini..
aku tak tahan lagi,
seringkali aku kehilangan keseimbangan gara-gara tersandung batu-batu yang tersebar berserakan di tanah berumput ini..
yang kuduga dari bentuknya mungkin pecahan meteor itu.
pening kepala ini terlalu banyak menghirup asap karbon monoksida dari pecahan-pecahan batu meteor yang terbakar hangus seperti arang itu dicampur perih di telapak tangan kanan ini.
air hujan membasahi tanah yang berserakan benda asing itu, derasnya bagaikan jutaan anak panah yang menghujam muka bumi.
bunyi gemerutuk terasa di ubun-ubun kepala ku. Lalu u coba sekuat tenaga untuk berlari.
Baru beberapa langkah, ketika melewati jalan setapak yang mengalirkan tanah yang tererosi, licin, kehilangan konsentrasi dan keseimbangan aku tergelincir lagi.
akhirnya tak berdaya lagi, terasa slow motion ketika kulihat bumi berputar aku seakan menginjakan kaki di langit dan sesaat setelah itu juga suara benturan menggema di kepalaku
pandangan kabur lalu bumi menggelap, merah biru kuning itu berputar ke satu titik. semakin lama semakin terhisap dalam satu titik hitam. melahap semua.

-----------------